Home »
» Masjid Qingdao di kota pelabuhan Qingdao
Masjid Qingdao di kota pelabuhan Qingdao
Kota Qingdao, provinsi Shandong China merupakan kota pelabuhan internasional yang modern. Setelah Landasan Kereta Qingdao-Jinan beroperasi pada tahun 1904, umat Islam mulai hijrah ke kota itu pada tahun 1928. Pada tahun 1929, panglima etnis Hui yang beragama Islam dari bagian barat laut China, Ma Fuxiang menjabat sebagai Walikota Qingdao. Sejumlah besar staf, pejabat dan tentaranya yang beragama Islam menetap di kota tersebut. Seiring dengan pertambahan jumlah umat Islam, masjid yang pertama di Qingdao dibangun pada tahun 1929.
Setelah China menerapkan kebijakan reformasi dan pintu terbuka pada akhir tahun 1970-an, ekonomi di kota Qingdao berkembang dengan pesat. Jumlah umat Islam yang berdagang, berwisata dan melanjutkan study di kota itu semakin bertambah. Masjid yang usang dan kecil tidak dapat menampung umat Islam dalam jumlah yang besar. Pada tahun 2000, 18 orang wakil rakyat memberikan saran kepada pemerintah untuk membangun kembali Masjid Qingdao.
Masjid Qingdao mulai dibangun kembali pada tahun 2005 dan beroperasi pada Oktober 2006. Masjid baru bercirikan arsitektur Arab, bangunan masjid dua lantai dan luasnya lebih empat ribu meter persegi. Ruang shalat di lantai dua luasnya lebih 2000 meter persegi.











